Subwoofer Pasif atau Subwoofer Aktif: Mana yang Lebih Cocok Buat Kamu?

05 Jun 2024, 16:26:29 WIB By Amindi Septry In Subwoofer | View : 992

22Subwoofer Aktif dan Subwoofer Pasif.jpg

Masih bingung pilih Subwoofer Aktif atau Subwoofer Pasif? Tenang aja, Media Audio bakal bahas tuntas perbedaan keduanya biar Audiolovers gak bingung lagi!

Apa Itu Subwoofer Pasif dan Aktif?

Subwoofer yang tidak dilengkapi dengan amplifier disebut Subwoofer Pasif. Sedangkan, yang sudah dilengkapi amplifier disebut Subwoofer Aktif.

Berikut kelebihan dan kekurangan kedua jenis subwoofer ini. Yuk, simak penjelasannya!

1. Pemasangan

Pemasangan subwoofer pasif bisa dibilang cukup rumit. Kamu perlu lebih banyak komponen seperti amplifier, fuse, dan box. Sebaliknya, subwoofer aktif sudah terintegrasi dengan amplifier dan dibekali fungsi Passive Radiator sehingga pemasangannya lebih mudah, cukup plug and play aja.

2. Ukuran

Subwoofer Pasif biasanya berukuran 8 - 12 inch sehingga membutuhkan ruang yang besar serta box khusus supaya bekerja dengan maksimal. Selain itu, kamu juga perlu menyediakan ruang untuk Power Amplifier.

                               

Kalau ruang menjadi masalah, Subwoofer Aktif bisa jadi pilihan yang tepat. Desainnya lebih compact dan bisa ditempatkan di bagasi atau bawah jok mobil. Jadi, nggak akan makan banyak ruang bagasi mobil kamu.

3. Desain

Desain dari subwoofer pasif terlihat agak kuno. Untuk Audiolovers, yang mau tampilan modern dan beragam, Subwoofer Aktif bisa jadi pilihan yang pas buat kamu. Banyak pilihan desain yang simple dan elegan, plus ada beberapa model slim yang bisa ditempatkan di bawah kursi mobil. Praktis banget kan?

4. Kualitas Suara

Untuk kualitas suara, subwoofer aktif punya suara yang smooth dan nyaman di telinga. Di mana, subwoofer aktif ini hanya membutuhkan daya 12-14 volt dan input suara. Selain itu, subwoofer aktif ini bisa bikin sistem audio mobilmu jadi lebih asyik dan menghibur dengan karakter bass yang mampu membawa energi positif.

Sementara, subwoofer pasif perlu driver untuk produksi suara dalam range 20-150Hz. Buat penggemar EDM atau Trance, subwoofer pasif bisa jadi pilihan karena menghasilkan suara bass yang lebih nendang.

                               

Subwoofer Pasif memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas suara rendah secara optimal. Ketika komponen eksternal seperti Box dan Amplifier disesuaikan dengan cermat, rentang frekuensi bass yang dihasilkan oleh Subwoofer Pasif dapat melampaui kemampuan Subwoofer Aktif. Namun, jika penyesuaian tidak dilakukan dengan tepat, rentang frekuensi Subwoofer Pasif bisa jauh lebih rendah daripada Subwoofer Aktif.

Nggak cuman itu, penyetelan bass pada Subwoofer Pasif memerlukan upaya ekstra, karena hanya melalui Amplifier atau Processor, yang biasanya ditempatkan di lokasi yang sulit dijangkau. Sebaliknya, Subwoofer Aktif telah dilengkapi dengan remote, sehingga penyetelan level bass menjadi lebih praktis.

5. Harga

Subwoofer Aktif biasanya lebih murah karena udah satu paket lengkap. Sedangkan Subwoofer Pasif, kamu harus siap-siap keluar biaya tambahan buat beli amplifier dan komponen lainnya. Jadi, total biaya bisa lebih tinggi.

                               

 

Nah, itu dia penjelasan perbedaan dari Subwoofer Pasif dan Subwoofer Aktif.

Buat Audiolovers yang mengutamakan kualitas suara, Subwoofer Pasif solusinya. Walau, harus menyiapkan dana ekstra untuk membeli tambahan komponen lainnya. Kalau kamu lebih suka yang simple dan nggak ribet, soal pemasangan dan pengunaan, Subwoofer Aktif bisa jadi pilihan.

Jadi Audiolovers, tim Subwoofer Aktif atau Subwoofer Pasif nih? Pilih yang sesuai kebutuhanmu ya!



Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook