- Nexindo Bagikan Tips Merawat Speaker Mobil Agar Dapat Berumur Panjang
- OEM Look Sebagai Kebutuhan Masyarakat Saat Ini Dalam Mengganti Headunit Aftermarket
- GROUND ZERO REFERENCE CAR, KOLABORASI TOKOH CAR AUDIO KELAS DUNIA
- Keagenan Tchernov Cable di Indonesia sekarang dipegang oleh Audio Plus
- Kehadiran Founder Ground Zero, sekaligus merancang bangun manuver Grond Zero di tanah air.
- USACI International Judge Training ++
- Bersiap, Final IASCA 2019 dan First Session IASCA 2020 is Coming
- Update, Berikut Regulasi IASCA Worldwide 2020
- Spesifikasi Range Rover Juara Kelas OEM Zapco Tuner Challenge
- Audio Plus Indonesia Paparkan Strategi 2020, [R]evolution 2.0 jadi Tema
Tips Umum Melakukan Link Power atau Strap Amp
Mediaaudio.id - Dalam dunia cara audio, ada beberapa cara untuk menambah dorongan tenaga pada speaker. Rata-rata kulikan penambahan tenaga berkutat pada komponen amplifier. Link power, link amp, atau akrab di luar dengan istilah strap amp adalah salah satunya.
Strap amp adalah proses wiring dua amplifier jadi satu menggunakan serangkaian kabel tambahan yang intinya menggabungkan dua tenaga menjadi satu tenaga yang lebih besar. Semisal, dua amplifier dengan tenaga 2000 watt 1 ohm digabungkan dengan amplifier yang identik akan mencapai 4000 watt 2 ohm. Setup ini biasanya untuk mendorong speaker dengan jenis subwoofer.
Secara umum, sesungguhnya pengerjaan penggabungan power ini universal, alias sama untuk setiap amplifier, namun terkadang ada sedikit perbedaan dalam prosesnya, karena layout wiring amplifier dan fitur yang berbeda. Berikut tips umum melakukan strap amp.
Jika kita ingin melakukan link power atau strap amp, ada beberapa yang harus diperhatikan. Pertama, baca buku panduan, pastikan amplifier yang ingin digunakan mendukung strap. Selanjutnya, siapkan kabel tambahan yang dibutuhkan yaitu dua potong kabel speaker 12 gauge dan sebuah single RCA cable.
Setelah lengkap, secara umum, pada sisi input RCA, geser atau putar switch masing-masing amplifier ke posisi master dan satu lagi ke slave. Lalu sambungkan input dan output master-slave menggunakan kabel single RCA. Lanjutkan dengan menyambungkan amplifier master ke sumber suara yaitu head unit seperti biasa.
Setelah selesai, kita menuju ke sisi koneksi speaker dari amplifier master dan menyambungkan output positif (+) ke kutub positif (+) dari subwoofer menggunakan kabel speaker. Selanjutnya, sambungkan output positif (+) amplifier slave ke kutub negatif (-) dari subwoofer. Hal ini dimungkinkan karena proses ini telah merubah output positif dari amplifier slave berputar 180 derajat menjadi output negatif.
Lalu, ambil dua potong kabel 12 gauge sebagai jumper, sambung dari output negatif (-) amplifier master ke output negatif (-) amplifier slave. Terakhir, sambungkan power, ground, remote, dan selesai siap tempur. Perlu diingat jika pengendalian gain, crossover, bass boost, dan lainnya hanya dapat diatur dari amplifier master saja namun berefek juga pada slave.
