Kamera 360 Derajat pada Mobil. Buy or Bye?

12 Mar 2022, 11:58:46 WIB By Nabila Daeng In Articles | View : 5884

52360-1.jpg

Tren kamera 360 semakin digandrungi pecinta teknologi high-end. Teknologi kamera 360 mampu mengambil gambar dari semua sudut. Cara kerja ini tentunya akan menghasilkan video yang dapat dilihat dari berbagai sisi depan, belakang, samping, atas, dan bawah.

Kamera 360 memiliki dua lensa atau lebih yang dapat tersinkronisasi untuk mengambil dan menggabungkan gambar secara bersamaan. Teknologi ini dapat memanjakan pandangan mata secara maksimal. Kamera 360, mampu menghasilkan gambar yang tajam dan akurat, dengan distorsi yang menakjubkan. Singkatnya, teknologi ini memuaskan pandangan mata terhadap suatu objek yang diam maupun bergerak. Selain untuk dunia hiburan, kamera 360 mulai diterapkan ke berbagai bidang, mulai dari dunia olahraga, bisnis property, hingga dunia otomotif.

Kamera 360 di Dunia Otomotif

Salah satu yang sudah bereksperimen adalah Isuzu MUX Premiere, kendaraan besutannya mampu menampilkan around view monitoring pada fitur head unitnya. Penggabungan empat posisi kamera di mobil ini merefleksikan gambar 360 derajat dari luar kabin mobil, yang bisa memonitor zona aman ataupun bahaya di sekitar mobil.

Jenis kamera 360 ini biasanya akan aktif ketika tuas tranmisi mobil dipindahkan ke posisi R atau posisi mundur. Selain itu, kamera ini juga akan menampilkan kondisi jalanan ketika sedang berbelok atau juga ketika lampu sein kiri atau kanan hidup.

Bahkan beberapa produk aftermarket seperti head unit juga telah memanfaatkan teknologi kamera yang sangat potensi ini. Para creator tersebut menciptakan head unit built-in kamera 360 derajat untuk menarik minat pasar. Kita bisa menengok produk head unit Mirai, masih underbow dari Asuka Car TV, Mirai menyuguhkan kamera 360 pada head unitnya.

Cara Kerja Kamera 360 Derajat di Mobil

Produk kamera 360 aftermarket yang lebih dikenal around view camera, menyematkan 4 buah kamera. 1 buah kamera dipasang di bagian grill atau emblem depan. 2 buah kamera berikutnya akan dipasang di spion kanan dan juga spion kiri. Sedangkan 1 buah kamera lainnya akan dipasang di bagasi atau pintu belakang. Kamera yang paling sering digunakan, biasanya memiliki lensa yang cukup lebar atau wide, dengan ukuran 192 derajat.

Pada sistem yang dilengkapi teknologi 360 derajat, terdapat sofrware pada sistem informasi yang menyambungkan angle depan, samping, dan belakang. Feed dari kamera-kamera tersebut diproses oleh software dan ditampilkan pada sistem informasi pada beberapa format.

Jenis kamera 360 pada mobil juga dibagi menjadi dua, 3G dan 2G. Perbedaan paling umum bisa terlihat dari sudut pandangnya. Jika 3G, Audiolovers bisa menikmati pemandangan dari atas, depan, kiri, kanan, dan bawah. Sedangkan 2G tidak bisa menampilkan sudut pandang pada bagian atas mobil.

Kamera 360 Derajat Penting Gak Untuk Mobil?

Sekarang, yang jadi pertanyaan, apakah kamera 360 sepenting itu untuk mobil? Audiolovers rela mengeluarkan budget 5 juta ke atas untuk menambahkan kamera 360 di mobil? Untuk mobil sekelas Alphard dan Wuling Almaz, yang sudah memiliki kamera 360, keberadaan ini tentunya akan membantu, karena kondisi mobil yang luas dengan jarak pandang yang terbatas. Atau jangan-jangan bagi sebagian yang menikmati fitur bawaan pabrik, “ohh yauda gunakan aja fitur yang ada, toh sudah disediakan pabrik”.

Ada juga yang berpendapat bahwa gambar dari 360 derajat yang kurang tajam atau jelas, malah mempersulit pengemudi. Dalam hal ini mereka lebih mengandalkan bunyi pada sensor mundur. Banyak pula pengemudi yang menilai penggunaan kamera 360 derajat tidak terlalu penting. Sebaliknya, ada beberapa pengemudi rela mengeluarkan kocek lebih dalam agar mobilnya dipasang kamera 360 derajat. Kalau Audiolovers yang mana nih?

    

Media Audio akan mengulas kelebihan dan kelemahan dari kamera 360 derajat di mobil, sebelum kamu memutuskan Buy atau Bye kamera 360 derajat.

Kelebihan Kamera 360 Derajat:

  1. Membantu pengemudi mobil besar

Mobil yang berukuran besar seperti sedan, hatchback, SUV, tentu diuntungkan dengan adanya kamera 360 derajat, karena teknologi ini akan aktif ketika tuas transmisi mobil dipindahkan ke posisi R atau posisi mundur. Selain itu, kamera ini juga akan menampilkan kondisi jalanan ketika sedang berbelok atau juga ketika lampu sein kiri atau kanan hidup.

Kamera menampilkan kondisi bagian sisi body mobil bagian dalam. Pada saat setir kembali dalam posisi lurus dan lampu sein kembali ke posisi semula, maka layar akan menampilkan pemandangan kamera depan selama 5 detik. Artinya, penggunaan teknologi ini akan sangat membantu pengemudi saat memasuki persimpangan jalan yang sempit dan juga padat. Selain itu, pengemudi juga akan dimudahkan saat parkir karena menampilkan sudut pandang bird view, dan lainnya. Beberapa mobil blind spot seperti ertiga, xpander, veloz, dan jenis mobil lainnya tentu juga akan terbantu dengan fitur ini.

  1. Membantu pengemudi saat kondisi gelap/malam

Beberapa tipe kamera 360 memiliki sensor dengan kekuatan 12-14 megapixel yang dapat menghasilkan dua foto gabungan. Hal ini menyebabkan hasil kamera yang maksimal meskipun dengan pencahayaan yang kurang.

  1. Dapat mengambil gambar dengan sudut pandang luas dan bebas

Kamera 360 cocok digunakan untuk mengambil gambar panorama ataupun gambar dengan tidak dibatasi oleh bidang yang terbatas. Berbeda dengan kamera atau video pada umumnya di mana point of view atau objek dibatasi.

  1. Meminimalisir Risiko Kecelakaan

Mengingat makin ramainya kendaraan yang lalu lalang, sehingga potensi kecelakaan makin tinggi. Kamera 360 sudah terbukti dapat menyelamatkan banyak nyawa. Beberapa mobil yang diciptakan blind spot akan semakn

Kelemahan Kamera 360 Derajat:

  1. Harga Cukup Mahal

Fitur canggih yang ditawarkan teknologi kamera 360 derajat memang menggiurkan, harganya bervariasi. Mulai dari dua juta hingga belasan juta, dengan kualitas yang berbeda-beda.

  1. Hasil Video yang kurang memuaskan

Meskipun beberapa pengemudi sangat terbantu saat parkir maupun berbelok dengan sudut pandang luas, kebanyakan kamera OEM Look kualitas videonya masih belum memuaskan. Masih ada garis batas kamera yang tidak terblur dengan sempurna sehingga gambar terkesan melebar. Lalu, gambar yang kurang tajam menjadi alasan, beberapa pecinta teknologi 360 mengganti kamera 360 aftermarket.

Jadi, setelah uraian yang sudah kami jelaskan, menurut Audiolovers, Kamera 360 derajat BUY or BYE? Kasih komentar kamu yaa!



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook