BMW Siap Luncurkan Mobil Hidrogen Pertama di 2028, Saingi Kendaraan Listrik?

11 Sep 2024, 11:37:23 WIB By Amindi Septry In Articles | View : 473

69BMW Siap Luncurkan Mobil Hidrogen Pertama di 2028, Saingi Kendaraan Listrik.jpg

Toyota dan BMW memperkuat kerja sama di bidang kendaraan hidrogen, melihat teknologi ini sebagai masa depan kendaraan ramah lingkungan yang menjanjikan. Di saat permintaan mobil listrik mulai melambat, kedua perusahaan besar dari Jepang dan Jerman ini mengalihkan fokus mereka ke hidrogen sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan.

BMW menargetkan tahun 2028 untuk meluncurkan mobil hidrogen pertamanya, yang akan memanfaatkan teknologi sel bahan bakar hasil kolaborasi dengan Toyota. Meskipun demikian, BMW belum mengungkapkan detail lebih lanjut mengenai harga atau kapasitas produksi kendaraan tersebut, menurut laporan Reuters.

Menurut CEO BMW, Oliver Zipse menyampaikan bahwa kendaraan berbahan bakar hidrogen akan menjadi contoh nyata bagaimana teknologi inovatif mampu mengubah arah mobilitas di masa depan.

                                 
 
Di sisi lain, kolaborasi antara BMW dan Toyota bertujuan untuk menekan biaya produksi sekaligus mempercepat pengembangan sistem penggerak untuk mobil penumpang, yang nantinya juga bisa diterapkan pada kendaraan komersial.

Sebagai salah satu pelopor teknologi hidrogen di antara produsen mobil Jerman, BMW dengan iX5 Hydrogen, memiliki jarak tempuh hingga 500 km dan pengisian bahan bakar yang hanya memerlukan waktu tiga hingga empat menit.

BMW saat ini juga sedang mengembangkan kendaraan berbasis sel hidrogen sebagai alternatif dari mobil listrik berbaterai, untuk memperluas pilihan teknologi ramah lingkungan yang mungkin menjadi standar di masa depan.

                                 

Mobil berbahan bakar hidrogen ini masih menggunakan motor listrik seperti kendaraan listrik pada umumnya, namun energi yang dihasilkannya berasal dari proses pemisahan hidrogen melalui reaksi kimia pada sel bahan bakar.

Meskipun kendaraan hidrogen menawarkan pengisian bahan bakar yang cepat dan jangkauan lebih panjang, teknologi ini masih kurang populer di kalangan produsen mobil karena mahalnya biaya pengembangan serta keterbatasan infrastruktur stasiun pengisian.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook