Mediaaudio.id - Di setiap penjuru kota Jakarta tersebar beragam workshop audio mobil dari mulai yang sepuh hingga yang masih mudah dan fresh. Cartens Autosound adalah workshop di Jakarta bagian Selatan yang bisa dibilang berada usia pertengahan. Lewat 17 tahun sudah workshop rintisan Eddie Soesanto berdiri.

17 tahun bukanlah waktu yang singkat pula, bahkan Eddie sudah mulai mencoba menginstal audio jauh sebelumnya, saat ia masih dibangku kuliah membantu teman-temannya. Atas dasar hobi dan segenggam pengalaman, Eddie mendirikan Cartens pertama pada tahun 2002 di sebuah kios kecil di pusat onderdil Duta Mas Fatmawati.

Dibantu sang istri, Luciana Tjahjadi, Cartens berkembang menghadapi jatuh bangun industri car audio. Mengawali dengan pengetahuan secukupnya, Eddie merasa harus menggali ilmu lebih dalam lagi guna mengembangkan bisnisnya.

“Dulu di awal-awal, masang-masang belajar otodidak, tanpa ada aturan, tapi waktu itu teman-teman suka dan oke. Nah, ketemu Pak Wahyu Tanuwijaya Audioworkshop, saya lalu mulai serius belajar mengenai audio dengan baik dan benar, bagaimana cara membangun unit audio mobil yang tepat.”

Mulai lebih tekun dan serius, Eddie mempelajari keseluruhan sistem audio, mulai dari pemilihan driver, perkabelan, lanjut ke cara pemasangan yang tepat dan optimal, hingga tunning seluruh komponen audio.

Berawal sendirian untuk urusan teknis, dibantu Luciana dibalik layar, Eddie beranjak menambah bala bantuan seiring Cartens yang semakin berkembang. Hingga kini, secara keseluruhan, Cartens Autosound sudah memiliki 10 orang staff dengan fungsi pekerjaannya masing-masing.

Turun langsung hampir pada setiap proyek, tantangan terbesar Cartens menurut Eddie adalah kepuasan konsumen. “Customer datang pasti dengan harapan akan sebuah setup hiburan dalam mobil yang sesuai dengan keinginannya, bagaimana kita mewujudkan hal tersebut, membuat customer puas adalah tantangan.”

“Kepercayaan juga adalah sesuatu yang harus dijaga, ada beberapa customer yang sudah berlangganan ke kita lebih dari 9 tahun, setiap dia punya mobil baru pasti rombak audionya ke kita. Hal-hal seperti ini adalah sesuatu yang sulit untuk dicapai dan itu adalah tantangan juga.” Tambahnya.

Dari segi ciri khas visual, Cartens lebih ke gaya OEM looks dalam penggarapan setup audio di mobil customer. Walau pun begitu, ia dan staff pun dapat membangun segala model modifikasi termasuk extreme, cosmetic dan elegan. “Kita berawal tak lepas dari kompetisi, jadi dulu di awal karir Cartens, kita sering buat mobil kompetisi, bahkan hingga sekarang. Tapi customer sekarang juga banyak yang request untuk penggunaan harian, dengan fungsional kabin tetap terjaga yaitu dengan minimalis oem looks.”

Lama terjun di dunia kontes audio, ada beberapa pencapaian yang cukup penting bagi Eddie. Salah satunya adalah keterlibatannya sebagai judge EMMA Asia, menjurikan di 7 negara. “Jadi judge di EMMA Asia adalah pencapaian yang membanggakan buat kita, jadi kita sangat bersyukur bisa dipercaya.” Ungkapnya.

“Awal ikut kompetisi itu Autoblackthrough, ngga juara, tapi setelah dibantu Crescendo untuk bangun audio mobil yang bener akhirnya tahun 2006 piala pertama juara 1 kelas SQ 15 juta.” Lanjutnya.

Menghadapi era digital, Cartens juga sudah menyiapkan diri dengan beragam upaya termasuk membangun web, membuat aplikasi, dan membangun channel YouTube. “Cartens juga sudah mulai merambah dunia digital, semata-mata guna semakin medekatkan kita dengan customer.” Tutupnya.

Cartens Autosound

Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati Rukan Blok D2 No.22 Jl. Fatmawati Cipete Kebayoran Baru, RT.1/RW.5, Cipete Utara, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12140