Intip Konfigurasi Audio Toyota Veloz Ridwan Hanif Borong 3 Piala IASCA

14 Mei 2019, 10:23:37 WIB By Leonardo Suksmaditya In National | View : 4695

30IMG_9495_2.jpg

Turun kontes IASCA 2nd Session di Indonesia International Motor Show 2019 kemarin, influencer otomotif ternama, Ridwan Hanif Rahmadi berhasil menyabet 3 gelar juara sekaligus dengan modifikasi audio Toyota Avanza Veloz garapan Begja Autotronics.

Ridwan berhasil juara pertama di kelas budget Ultimate 10K dan Expert 12K serta juara ketiga Expert 2 dengan racikan audio yang terbilang istimewa. Penasaran treatment apa saja yang dilakukan Dwi Kurniyanto selaku Manager Begja Autotronics pada Avanza Veloz Ridwan Hanif? Berikut penjelasannya.

1. Peredaman Mobil

Dibangun selama sekitar satu setengah bulan, treatment awal yang dilakukan tim Begja adalah membongkar interior Veloz dan memasang peredam Noisekill di semua lini yang penting. Proses ini memakan waktu cukup lama mengingat seluruh interior dibongkar hingga jadi rangka saja.

Setelah dibongkar, peredam Noisekill berbahan Rubber Butyl pun dilekatkan pada lokasi-lokasi penting seperti firewall, pintu-pintu yang berfungsi jadi box speaker, floor, dan atap. Dengan pemasangan peredam yang tepat nantinya suara bising dari luar tidak akan masuk ke dalam kabin pun juga suara dari dalam tidak menyelip ke luar.

Pada saat pemasangan kembali, seluruh interior juga dipastikan rigid kencang terpasang dan tidak bergetar, sehingga saat speaker berbunyi, hanya suara speaker saja yang terdengar.

2. Pemilihan Komponen

Setelah berhasil dikedap, pengerjaan mulai dengan memilih komponen audio yang ingin dipasang. Mas Yanto memilih Head Unit Asuka TR-100, sebuah head unit high end yang khusus diciptakan untuk SQ atau sound quality. Produk ini sesungguhnya adalah versi preview yang rencananya akan luncur di GIIAS bulan Juli mendatang.

Untuk produksi suara, Mas Yanto memasang set Tweeter ARC RS1.0, Mid-Range ARC RS3.0, dan Mid Bass ARC RS6.0. Nah, untuk mendapatkan suara yang baik dan balance saat penjurian kelas Expert, Mas Yanto melengkapi detail suara dengan meletakkan center speaker ARC RS3.0 di tengah dashboard. Sedangkan untuk suara frekuensi rendah, Mas Yanto menyerahkannya pada Subwoofer ARC Audio 10D4V3 yang diletakkan di belakang.

Urusan tenaga, tiga Power Amplifier digunakan Mas Yanto. Pertama ARC SE 4100 4 channel, yang merupakan seri tertinggi, didesain langung oleh Robert Zeff, pakar audio dunia. Amplifier ini ditugaskan untuk menanggung beban speaker tweeter dan mid-range.

Kedua, ARC SE 2150 2 channel dipilih Mas Yanto untuk nge-drive mid bass. Nah untuk memberi tenaga subwoofer digunakan amplifier ARC 1200.1. Terakhir, untuk speaker center di depan, amplifier ARC KS 125.2 mini pun diterapkan.

Kelistrikan adalah sebuah hal yang penting dalam merakit sound system yang berkualitas, maka dari itu asupan tenaga yang kuat dan stabil pun hadir dari aki Stinger SPV 1500 DCR. Walau berukuran sama dengan aki 65AH lainnya, tapi ia memiliki CCA yang cukup besar di 825A.

3. Setting Audio

Nah, guna mencapai konfigurasi suara yang tepat dari seluruh komponen terpasang, Mas Yanto menghitung secara presisi arah speaker dan besaran boks yang digunakan. “Untuk mid bass kita atur sudut kemiringannya sehingga suaranya benar-benar di center, naik ke dashboard, begitu pula dengan subwoofer yang di belakang.” Ujarnya.

“Kita setting sound dengan layer-layer, seperti melihat layaknya konser musik, dengan suara vokalis tepat di tengah, drum terdengar di belakang vokalis, lalu instrument-instrumen musik lain ada di kanan-kirinya."”Tambahnya.

Penyetelan audio adalah sentuhan personal yang diberikan Mas Yanto dalam mobil Veloz Ridwan Hanif dilakukan untuk memaksimalkan performa komponen yang ada. “Untuk menciptakan tata suara yang baik dan proporsional, kita membutuhkan 2-3 hari, masuk mobil, mendengarkan dan larut di dalamnya.” Tutup Mas Yanto.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook